Waspada! Harga Emas Turun Selama April-Mei 2013

Aplikasi Penyusunan Anggaran

Analisa anggaran usaha Anda

Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran


Harga emas jatuh selama bulan April. Notulen dari pertemuan FOMC telah menjadi pemicu dari kejatuhan tertajam dalam harga bullion dalam satu hari di dekade baru-baru ini. Peningkatan dalam votalitas harga emas dalam minggu-minggu terakhir ini telah menjadi alasan bagi CME untuk menaikkan margin untuk emas sampai 19% pada tanggal 15 April.

Taktik menaikkan margin ini telah dilakukan pada waktu yang lampau termasuk pada tahun 2011 ketika emas meningkat dengan tajam. Keputusan pada waktu itu menarik turun harga dari emas sebagaimana juga halnya dengan kejadian tanggal 15 April. Faktor yang memberikan kontribusi lainnya adalah laporan dari Goldman Sachs tentang emas dan perlambatan dalam pertumbuhan di Cina-diantara negara-negara yang memimpin dalam mengimpor emas.Bahkan kenaikan dalam jumlah peredaran uang AS, sebagian disebabkan karena program QE3 dari FOMC, nampaknya tidak menolong membuat rally harga emas.

Apakah emas akan terus turun selama bulan Mei?

Jika ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi, ini akan mengerem penurunan harga emas. Di Eropa, pemulihan matauang Euro baru-baru ini juga telah mengerem kejatuhan harga metal berharga. Jika Euro dan matauang utama lainnya mengalami penurunan terhadap USD, hal ini juga bisa menekan harga emas. Naiknya permintaan atas investasi safe haven seperti “treasuries bills” AS tidak menolong untuk mengangkat harga metal berharga ini.

Kelihatannya seakan-akan emas telah kehilangan posisi mereka sebagai tempat safe haven. Penurunan yang berlangsung terus menerus dalam jumlah emas yang dipegang oleh GLD ETF bisa menunjukkan permintaan untutk emas sebagai sarana investasi terus mengalami penurunan. Sebaliknya, apresiasi nilai Rupee India kemungkinan akan menaikkan permintaan untuk emas di negara ini. Hal ini mengandung arti bahwa sementara permintaan untuk emas sebagai alat investasi turun, permintaan fisik emas tetap kuat. Kesimpulannya, emas akan terus mengalami penurunan sepanjang bulan Mei 2013.

Beberapa faktor lain yang kemungkinan akan menekan harga emas selama bulan Mei adalah:

Beberapa laporan AS menunjukkan pertumbuhan di pasar perumahan: Penjualan rumah baru naik di bulan Maret; rumah baru naik sampai 7% di bulan Maret. Laporan ini kemungkinan akan menarik turun harga-harga metal.Penurunan di dalam tingkat pertumbuhan dari sektor manufaktur di Cina dan AS juga bisa menurunkan harga-harga komoditi.Penurunan di dalam klaim pengangguran dari AS selama minggu terakhir dari April dan minggu pertama Mei baru-baru ini juga bisa menjadi salah satu faktor penurunan harga emas.Depresiasi beberapa matauang lainnya terhadap dolar AS seperti Aussie Dolar dan Yen Jepang selama bulan April bisa menekan harga emasKeputusan CME untuk menaikkan margin deposit di kontrak emas sampai hampir 20%.(Mindo Sianipar/VBN)

Data ekonomi global kuartal pertama 2013 yang bermunculan, pekan ini, menekan harga komoditas, termasuk emas. Harga logam mulia ini turun dalam lima hari berturut-turut. Harga emas untuk pengiriman Juni 2013 di Commodity Exchange (Comex) sampai dengan Rabu (15/5/2013) pukul 18.20 WIB, mencapai 1.407,10 dollar AS per troy ounce. Harga emas anjlok 4,52 persen dalam lima hari terakhir.

Mencermati penurunan harga emas tersebut, Ibrahim, analis Harvest International Futures mengatakan, bagi para investor yang mau melakukan pembelian emas fisik untuk bersiap-siap melakukan aksi beli. Pasalnya kemungkinan besar harga emas masih akan turun lagi dan menyentuh level terendah di bulan Mei di kisaran 1.353 dollar AS per troy ounce. “Minggu depan akan bagus untuk para investor membeli emas,” kata Ibrahim.

Ibrahim mengingatkan para investor untuk tidak terburu nafsu membeli emas secara besar-besaran. Pasalnya, harga emas pada tahun ini masih berpotensi untuk turun ke level lebih rendah lagi. Ia memprediksi, harga emas bahkan bisa lebih rendah dari penurunan tajam pada pertengahan April lalu.

Ibrahim meramal, harga emas akan turun lagi pada kuartal III tahun ini. Perkiraan ini didasarkan pada membaiknya prospek pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memicu bank sentral AS, Federal Reserve, untuk mempercepat penghentian program stimulus moneter. Penghentian program akan menyeret harga emas tembus di level 1.200 dollar AS per troy ounce.

Analis Philip Futures Indonesia Juni Sutikno berpendapat lain. Menurutnya, penurunan tajam harga emas tidak akan terulang lagi di tahun ini. Dus, investor yang mau berinvestasi emas dalam jangka waktu lama, jangan kehilangan momentum untuk membeli emas saat harga sedang turun, seperti sekarang ini.

Menurut perhitungannya, harga emas dunia akan naik kembali ke kisaran 1.400 dollar AS-1.500 dollar AS seiring meningkatnya permintaan emas fisik dunia. Juni memperkirakan, harga emas di dalam negeri juga akan kembali naik di kisaran Rp 550.000- Rp 600.000 per gram sampai dengan akhir tahun nanti.

Sumber :
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)

Tags :

Related : Waspada! Harga Emas Turun Selama April-Mei 2013