Penelitian Ilmiah dan Non-Ilmiah

Aplikasi Penyusunan Anggaran

Analisa anggaran usaha Anda

Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran


Accounting Media -  Penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu penelitian ilmiah dan non-ilmiah. Suatu penelitian dikatakan ilmiah apabila memenuhi beberapa kriteria yaitu purposive, systematic, logic, rigor, dan replicability. Dengan demikian apabila suatu penelitian tidak memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria diatas maka penelitian tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kriteria diatas:
  1.  Purposive
Suatu penelitian dikatakan ilmiah apabila memiliki tujuan yang jelas dan spesifik tentang apa yang hendak dicapai dari penelitian tersebut. Kriteria ini menekankan pentingnya suatu tujuan studi yang jelas, eksplisit, dan spesifik sehingga focus dari penelitian itu dapat digunakan sebagai pegangan oleh peneliti dalam mendesain dan melaksanakan penelitiannya serta dapat pula dipahami oleh pembaca.
  2.  Systematic
Suatu penelitian dikatakan ilmiah apabila langkah-langkah yang diambil dalam melaksanakan penelitian tersebut terstruktur dengan baik. Kriteria ini bertujuan agar penelitian tersebut dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya. Karenanya, seorang peneliti perlu memikirkan, merencanakan dan bertindak dengan sistematis sepanjang proses penelitian dilakukan.
  3.  Logic
Logic berarti setiap langkah yang diambil dalam melaksanakan penelitian tersebut dapat dijelaskan sehingga dapat diterima secara nalar apa alasan-alasan dalam memilih tindakan-tindakan tersebut.
  4.  Rigor
Kriteria ini menunjuk pada pentingnya suatu penelitian yang memiliki rerangka teoritis dan desain studi yang mengutamakan kehati-hatian, kesungguhan, dan komitmen yang tinggi dalam menjalankan setiap langkah yang diperlukan sehingga hasil studi/temuan yang diperoleh benar-benar dapat ipertanggungjawabkan kualitasnya. Pelanggaran terhadap kriteria ini akan menghasilkan temuan penelitian yang bias, tidak akurat, dan tidak valid.
  5.  Replicable
Suatu penelitian dapat dikatakan ilmiah apabila penelitian tersebut diulang dengan langkah-langkah yang sama maka temuan yang diperoleh juga akan serupa. Namun perlu diperhatikan bahwa kriteria ini juga membawa konsekuensi bahwa suatu penelitian yang mengacu pada penelitian sebelumnya harus memberikan penjelasan yang layak tentang sumber acuan penelitiannya agar peneliti tidak dituduh melakukan pelanggaran etika penelitian, yaitu praktik plagiarism.

Itulah sedikit penjelasan mengenai Penelitian Ilmiah dan Non-Ilmiah. Sumber artikel ini dari buku “Metode Penelitian Akuntansi” yang ditulis oleh Sujoko Efferin, dkk. yang diterbitkan oleh Graha Ilmu. Terimakasih.

Related : Penelitian Ilmiah dan Non-Ilmiah