Kekurangan Yang Menjadi Penyebab Kegagalan Usaha

Aplikasi Penyusunan Anggaran

Analisa anggaran usaha Anda

Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran


Accounting Media – Kegagalan seseorang dalam berusaha sering kali disebabkan oleh hal-hal yang remeh atau sepele yang sebenarnya dapat dicatat, sehingga di kemudian hari dapat dihindari atau tidak mengulang kekurangan-kekurangan yang sama. 

Berikut ada sembilan kekurangan dalam bisnis yang sering menjadi penyebab kegagalan usaha, yaitu:
1.      Kuna (Kurang Bijaksana). Dalam mengelola bisnis terutama dalam pengelolaan keuangan rumah tangga dan perusahaan/usaha tidak ada pemisahan yang jelas. Penggunaan uang harus selalu bijaksana. Bagaimana sulitnya memperoleh uang dan bagaimana memberi nilai uang agar bermakna.
2.     Kudis (Kurang Disiplin). Dalam usaha tidak disiplin, terutama kurangnya disiplin (tidak tepat waktu) dalam melayani order para pelanggan. Kurangnya disiplin biasanya terjadi pada pengelolaan/manajemen umum/pengawasan/pengendalian, dan lain-lain.
3.     Kutu (Kurang Bermutu). Terutama pada produk dan atau jasa serta layanan yang diberikan kepada calon ataupun pelanggan atau para pemangku kepentingan perusahaan biasanya kurang bermutu.
4.     Kurap (Kurang Rapi). Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian, dan pengendalian usaha. Apalagi sering kurang rapi dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam pelayanan jasa Anda kepada pelanggan.
5.    Kutang (Kurang Tanggungjawab). Terutama dalam menanggapi setiap keluhan produk-produk cacat atau yang diretur/ditolak/dikembalikan karena tidak sesuai dengan selera konsumen dan atau jasa yang diberikan. Atau kurangnya tanggungjawab dalam menanggapi keluhan yang ada dari pelanggan atau pembeli produk dan atau jasa Anda.
6.    Kutil (Kurang Teliti). Dari banyak hal yang kurang teliti, terutama dalam pencarian bahan baku produk (kualitas produk 85% ditentukan dari kualitas bahan baku). Kurang teliti dalam perencanaan dan kurang teliti dalam pembukuan serta pengawasan usaha.
7.     Kusir (Kurang Serius). Dalam menjalankan usaha kurang serius, terutama dalam pengelolaan usaha, seringkali usaha yang Anda lakukan hanya sebagai sampingan atau iseng-iseng saja sehingga kurang serius dalam menjalankan usaha.
8.     Kujur (Kurang Jujur). Kurang jujur dalam hal ini adalah kurang jujur kepada konsumen, pemasok, atau para pemangku kepentingan.
9.     Kuman (Kurang Beriman). Seringkali dalam berusaha kurang dilandasi oleh iman yang kuat. Seharusnya dalam bisnis ada keyakinan kuat bahwa usaha yang dipilih dan digeluti akan berhasil dengan baik apabila dikerjakan dengan berlandaskan iman yang kuat. Karena dengan iman yang kuat, maka perbuatan-perbuatan yang kurang baik (korupsi, monopoli) tidak akan terjadi.

Jika kesembilan kekurangan terjadi pada usaha Anda, kekurangan-kekurangan tersebut harus diminimalkan atau dilawan dengan tindakan-tindakan yang seharusnya dilakukan. Misalnya, kekurangan-kekurangan tersebut dapat diantisipasi dengan keharusan atau seharusnya, seperti harus bijaksana, harus disiplin, harus bermutu, harus rapi, harus tanggungjawab, harus teliti, harus serius, harus jujur, harus beriman.

Related : Kekurangan Yang Menjadi Penyebab Kegagalan Usaha